Salam Pemberdayaan Yes, Penggusuran No ! DPD APKLI Surabaya 2011-2014

Minggu, 03 Juli 2011

Banyak Sentra PKL Mangkrak

Meskipun niat awalnya baik, tapi Pemkot Surabaya agaknya kurang optimal dalam mengelola sentra pedagang kaki lima (PKL) Bahkan, di lapangan ada sentra PKL yang tidak lagi beroperasi.



Salah satu sentra PKL yang tidak lagi beroperasi itu adalah food court di depan Rusunawa Jl. Urip Sumoharjo. Desain bagus dengan arsitektur modern, tidak bisa membantu pengelola menarik pengunjung. Kini, fodd court itu ditinggalkan pemilik stannya. Kini tempat itu sepi. Setiap hari hanya menjadi tempat bermain anak-anak. Di tempat berukuran kurang lebih 50 meter x 20 meter itu tinggal stan dan kursi yang ditumpuk.

Fodd court Urip Sumoharjo itu kurang lebih sudah setahun tak beroperasi. Ini patut disayangkan, karena tujuan pembangunan tempat tersebut adalah untuk menampung para PKL yang sebelumnya berjualan di sepanjang Jl. Urip Sumoharjo, Agar tidak tercecer di jalan dan membuat macet, mereka ditampung di food court. selain itu, untuk memperindah pemandangan di jalur jantung kota. Namun, kini para PKL malah tidak ada yang disitu.
Selain Urip Sumoharjo, sentra PKL yang tidak optimal hingga menurunkan omzet PKL adalah di Rusunawa Penjaringan, Taman Apsari, Terminal Manukan, Terminal Dukuh Kupang, dan Sukomanunggal. Padahal, setiap membangun sentra PKL, pemkot harus mengeluarkan uang Rp. 500 juta. Tahun ini, pemkot akan menambah 11 sentra PKL lagi di kawasan Surabaya Barat.
Ketua Asosiasi Pedagang kaki Lima Indonesia (APKLI) Surabaya Deky Sugeng mengatakan, beberapa PKL sambatan omzet mereka menurun. memang berjualan menetap bukan karakteristik PKL. Biasanya mereka jualan sambil keliling menawarkan barang dagangannya. Sementara, dengan menetap, mereka hanya menunggu pembeli datang. "Kecuali sentra PKL itu di tempat yang benar-benar ramai seperti di taman Bungkul. Karena di situ aktivitas 24 jam. " kata DekY. Minggu (3/7).
Ketua Komisi B (Bidang Ekonomi DPRD Surabaya Moch. Machmud menilai, sebaiknya pemkot melakukan kajian ulang terhadap penetaan sentra PKL, sehingga nantinya tidak sia-sia. Sebab, rata-rata nilai anggaran yang digunakan untuk membangun tidak sedikit, sekitar Rp. 500 juta. Itupun untuk 40-50 PKL saja. "Idealnya memang harus dievaluasi," kata Machmud.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya Hadi Mulyono yang berwenang mengusulkan pembangunan sentra PKL, tidak bisa dikonfirmasi. Sejak Minggu siang, ponselnya tidak aktif. iks

Tidak ada komentar:

Posting Komentar