Salam Pemberdayaan Yes, Penggusuran No ! DPD APKLI Surabaya 2011-2014

Sabtu, 04 Juni 2011

Kuliner Khas Jawa Timur


Rujak Cingur
Rujak Cingur

Tak lengkap rasanya, berkunjung ke Surabaya tanpa mencicipi makanan khas yang satu ini. Terdiri dari lontong, tahu, tempe, cingur, irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, mangga muda, krai (sejenis ketimun khas Surabaya), bengkoang, dan nenas serta tak ketinggalan beberapa jenis sayur-mayur seperti kecambah/tauge, kangkung, dan kacang panjang.

Disebut rujak cingur karena bumbu yang digunakan adalah campuran petis udang dan cingur. Bumbu inilah yang digunakan untuk mencampur semua bahan-bahan di atas. Menikmati seporsi rujak cingur akan lebih sempurna bila disertai dengan kerupuk.Untuk melestarikan makanan khas ini, pada rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Surabaya, setiap Mei, selalu diadakan Festival Rujak Cingur.

Lontong Balap

Lontong  balap    termasuk  hidangan  yang banyak  dicari  orang.  Di  dalamnya  terdapat beberapa  potong  lontong,  lentho  (perkedel dari  singkong  dan  kacang  tanah  yang digoreng),  tahu  goreng  kering,  dan  taoge. Lalu  disiram  dengan  kuah.  Sajian  Lontong Balap terasa kurang pas jika tidak dipadukan dengan  sate  kerang.

Sate  ini,  dibuat  dari kerang  yang  direbus  kemudian  disajikan menyerupai sate. Mengapa disebut  lontong  balap…???  Katanya, nama  ini  muncul  karena  gaya  jualan pedagang  di  masa  lalu.  Saat  jualan mereka  menggunakan  pikulan  besar  yang menampung dua kuali tanah liat. Berat dipikul, si pedagang mempercepat perjalanan, seolah saling berbalap. Inilah sebutan lontong balap muncul.  Sekarang,  jarang  bisa  ditemui penjual lontong balap yang pikulan. Gantinya, mereka memilih menetap untuk berjualan.

Sate kelapa
Jawa Timur memang terkenal dengan Gudang makanan yang tidak pernah bosan untuk di cicipi. Salah satunya, yaitu sate kelapa Ondomohen..

Bukan kelapa yang di sate di sini, sama seperti sate lainnya yang diberi bumbu kacang. Yang membuat khas adalah sate ini terdiri potongan daging lulur dalam yang sudah dipisahkan dari otot-ototnya, sehingga ketika disantap tidak begitu liat alias susah
dikunyah. Setelah itu barulah sate ini ditaburi parutan kelapa diatasnya sebelum dibakar. Aroma bumbu dan kelapa inilah yang membuat aroma sate ini harum dan rasanya gurih.sate ini bisa dimakan dengan nasi dan lontong.

Rasa satenya sendiri gurih, karena ada sepotong gajih yang menyelinap di antara 3 potong daging disertai serundeng, ditimpali sedikit rasa manis dari bumbu kacang yang halus dan kecap. Hati2, terselip dua buah cabe rawit di dalam bumbu kacangnya.

Semanggi

Penasaran  ingin  makan  semanggi...?  Harap bersabar,  sebab  makanan  ini  susah-susah gampang dicari. Lebih banyak dijajakan keliling di pagi sampai siang hari. Pagi hari, biasanya para penjual  ini berkumpul  sebelum akhirnya berpencar  berjualan  keluar masuk  kampung. Bakul  pecel  semanggi  rata-rata  berasal  dari  satu tempat, yaitu Desa Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya. Dua tempat yang dijadikan “pos” di pagi hari, adalah pinggir jalan Kupang Praupan  dan  di  jalan  Rajawali.

Penjualnya gampang dikenali, karena mereka mengenakan jarit,  dan  selendang  untuk  memanggul semanggi.Semanggi Suroboyo  terdiri dari dua macam  sayuran  yaitu  daun  semanggi dan kecambah  yang  direbus,  disajikan  bersama  campuran petis dan bumbunya yang khas yang merupakan  perpaduan  dari  ketela  rambat, kacang tanah dan gula merah, serta dilengkapi kerupuk puli.

Lontong Kupang

Makanan khas pantai yang terdiri dari lontong dan kuah bercampur kupang (sejenis tiram / kerang kecil), disajikan dengan olahan cabai sesuai dengan keinginan pembeli. Makanan ini dijajakan dengan dipikul oleh penjajanya ke seluruh pelosok kota Surabaya dan saat ini juga dapat ditemui di Pujasera.

Jongkong Surabaya

Dilihat dari bentuknya Jongkong Surabaya menyerupai kue lapis, hanya saja Jongkong Surabaya berwarna hijau karena menggunakan daun pandan sebagai zat pewarna sekaligus menambah aroma. Terbuat dari campuran tepung beras, kanji, gula pasir, garam, dan santan. Dan dihidangkan dengan parutan kelapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar