Salam Pemberdayaan Yes, Penggusuran No ! DPD APKLI Surabaya 2011-2014

Minggu, 05 Juni 2011

Doa Cak Anom untuk Allena

Selepas Maghrib Cak Sunarto datang ke Warung Giras Cak Doel. Di warung ini Cak Su panggilan Cak Sunarto tidak hanya sekedar ngopi plus ngemil tapi juga ngobrol ngalor ngidul mulai soal pribadi sampai persoalan negara.
Saat datang ke Warung Cak Doel, ternyata di situ sudah ada lebih dulu Cak Anom. Wah ini ngobrolnya pasti tambah seru karena Cak Anom itu, yo, paling seneng ngomongno opo wae. Setelah pesan secangkir kopi, Cak Su mengawali pembicaraan.


Cak Su : Wah, Cak Anom wakile Jawa Timur menang kontes Miss Indonesia tahun 2011. Kita sebagai orang Jawa Timur harus bangga memiliki wanita yang cantik dan berbakat luar biasa. Dia tidak hanya memenangkan gelar Miss Indonesia tapi juga Miss Favorite dan Miss Kulit Cantik. Wah jarang lho Ratu Kecantikan menyabet beberapa gelar sekaligus.

Cak Anom : iyo, yo, memang kita pantas berbangga. Semoga ini awal yang baik bagi dia untuk membuat prestasi yang lebih baik nantinya. Ojo sampai dia ikut-ikutan kayak artis lainnya, terjun ke dunia politik. Dia itu, kan, cantik dan berpotensi, pasti akan banyak partai politik yang mendekatinya.

Cak Su : lho memang kenapa, dia tidak boleh ikut terjun ke dunia politik? Di sana dia, kan, bisa, berbuat banyak untuk bangsa dan negara.

Cak Anom : Ah, sampeyan iku koyok gak eruh ae. Endi ono artis sing dadi pejabat karo wakil rakyat punya peran sing penting. Paling-paling mereka itu kalau bukan ban serep, ya vote getter aja, gawe ngatrol suaro wae. Baringono, yo dadi pajangan, thok.

Cak Su : Iyo, yo. Bener awakmu. Kalau hanya jadi pajangan seperti itu bagaimana bisa berbuat untuk bangsa negara. Lha wong mungsune bongso iki, gak tanggung-tanggung koruptor plus mafia. Nek macem-macem malah diplithes tenan.

Cak Anom : Durung engkok nek kenekan viruse wong politik, wah tambah gawat. Iku wis ono artis, juga bekas ratu kecantikan disebut-sebut terlibat kasus pembangunan Wisma Atlet Sesmenpora. Malah dheke dikabarno sing njalokno dhuwik konco-koncone

Cak Su : Durung sing dadi kutu loncat. Iku lho sing didadekno Wakil Gubernur Jawa Barat, setelah jabatan terpegang tahu-tahu tanpa basa-basi pindah ke partai lainnya. Ngono iku, yok, opo, yo. Orang yang tak punya loyalitas seperti itu, kalau jadi pemimpin negara apa bisa loyal pada bangsa dan negaranya. Jangan-jangan engko negoro iki digadekno ning bangsa asing atau kepada siapa saja yang bisa memberikan keuntungan baginya.

Cak Anom : Yo, Allena sing ayu, tak dongakno gak melok-melok terjun ning politik. Nanti terkena virusnya orang politik. Mending jadi artis atau presenter aja, kan rejekinya nggak kalah dengan dunia politik. Malah lebih halal dan barokah.

Cak Su : Tapi jangan terlalu berharap, lho. Soale wong saiki, kan, pasti tak mau bersandar pada satu sumber saja. Biasanya mereka itu mau merangkap pekerjaan berapa saja yang bisa dia dapat, biarpun di sekitarnya banyak pengangguran. Hitung-hitung kalau satu sumber sudah tak mendatangkan rezeki lagi, paling tidak masih ada cadangan. Contone onok lho jenderal yang masih aktif dan jabatane dhuwur, sik kepingin dadi Ketua PSSI. Lho, yok opo nek ngene iki?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar