Dewan : Sentra PKL tak Optimal

SURABAYA – Komisi B DPRD Surabaya mengkritisi keberadaan sentra pedagang kaki lima (PKL) atau foodcourt yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan.Komisi yang membidangi perekonomian itu menyayangkan tidak optimalnya, dan bahkan tidak berfungsinya sarana yang harusnya bisa makin menggerakan roda perekonomian warga kota saat Ramadan seperti ini. ”Pantauan saya menunjukkan tidak optimalnya sentra PKL. Bahkan ada yang tidak difungsikan. Seperti sentra PKL Penjaringansari yang tidak begitu ramai, di Sukomanunggal, Manukan, dan Ketabangkali yang sepi. Bahkan foodcourt Urip Sumoharjo yang sudah tidak difungsikan lagi,” terang Ketua Komisi B DPRD Surabaya Moch Machmud kemarin. Kondisi tersebut disesalkan mantan wartawan ini. ”Sayang kalau jadinya sekarang seperti itu.Padahal tiap sentra itu dibangun dengan dana tidak sedikit, Rp500 juta,”sambungnya. Machmud menilai tidak berfungsinya sentra PKL maupun foodcourt karena kesalahan pemkot, dalam hal ini Dinas Koperasi dan UKM. Sebelum membangun seharusnya diawali survei.Selain itu,fasilitas pendukung tak disediakan, seperti sarana parkir, cuci tangan dan lainnya. ”Upaya promosi juga tidak dilakukan pemkot.Komisi B sudah pernah memanggil, dan mengingatkan, tapi tak kunjung ada perubahan,” tegasnya. Hal senada diakui Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Surabaya Deky Sugeng. ”Karena sepi, banyak PKL yang disuruh menempati sentra secara cumacuma tidak mau. Harusnya segera dicari solusi,”katanya. soeprayitno