Salam Pemberdayaan Yes, Penggusuran No ! DPD APKLI Surabaya 2011-2014

Kamis, 08 September 2011

PKL Mulai Masuk Sentra Bulak

Surabaya- Pedagang kaki lima (PKL) Batu-Batu akhirnya bersedia masuk ke sentra PKL Bulak yang dibangun Dinas Pertanian (Distan). Mereka tidak lagi menolak dipindahkan pemerintah kota (Pemkot). Bahkan, para PKL di sana memindahkan barang dagangannya sendiri ke sentra PKL, Kamis (8/9) siang tadi. Meski demikian sebagian pedagang juga menggelar aksi protes dengan membakar kayu bekas bedak di sekitar median jalan.  



 “Mereka sudah mau pindah sendiri ke sentra PKL Bulak. Merka tidak melawan dan menolak setelah kami fasilitasi dengan baik. Jadi yang semula menolak sudah menerima kebijakan Pemkot,” kata Plt Kasatpol PP Pemkot Sumarno siang tadi.
Memang, katanya, sentra makanan khas masyarakat pesisir di Kecamatan Bulak dibangun Pemkot kurang begitu diminati PKL batu-batu. Namun, setelah diberikan penjelasan dan diberikan pengertian akhirnya mereka mau masuk juga.
Camat Bulak Rochmad Basoeki mengatakan, keinginannya agar Sentra Bulak ini bisa segera ditempati sempat tidak mendapat sambutan yang baik dari para PKL yang kini tersebar di kecamatan Bulak.
Sebagian besar pedagang  takut jika mereka sudah pindah ke sentra tersebut barang dagangannya tak laku. ”Tempat sentra PKL di sana masih sepi. Kami takut jualannya tidak laku. Akseanya juga sulit,” keluh  salah seorang pedagang.
Ketakutan PKL di sana, sebenarnya sudah diantisipasi pemkot dengan cara menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap. Seperti adanya listrik, air, tempat parkir yang luas, dan tempat yang cukup nyaman. ”Memang akses jalan masih kurang. Saat ini hanya bisa dilewati kendaraan pribadi, untuk bus atau kendaraan besar masih belum bisa, karena jalannya masih sempit. Tapi nanti jalan itu akan dilebarkan, dan sudah masuk rencana Pemkot 2012,” kata Rochmad.
Ia menjelaskan, konsep dari Sentra Bulak berawal dari keinginan dari setiap daerah akan bisa lebih terkenal jika memiliki suatu ikon. Seperti Kota Surabaya yang memiliki ikon tugu pahlawan atau Kota Batu dengan ikon apelnya.
Sejalan dengan itu Pemkot ingin menciptakan ikon makanan khas masyarakat pesisir khususnya di Bulak. Langkah membuat ikon ini dinilainya sangat tepat, karena dekat sekali dengan obyek wisata baru di Jatim yakni jembatan Surabaya, dan taman hiburan pantai (THP) Kenjeran. ”Sentra Bulak ini diapit dengan jembatan suramadu dan THP Kenjeran. Dan jaraknya hanya 1 Km dari dua objek wisata tersebut,” katanya.
Sejalan dengan itu, ujarnya, sebagian besar warga kecamatan Bulak merupakan nelayan. Sehingga banyak warga yang membuat oleh-oleh khas pesisir seperti ikan asin, beragam pernak-pernik pantai, keripik ikan dan lain-lain. pur, m39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar