Membicarakan pariwisata tidak terlepas dari apa potensi/daya tarik dalam hal keunggulan Budaya, Tradisi masyarakat, panorama alam, Peninggalan sejarah, Kuliner, serta Infrastuktur yang
mendukung dan wajib dimiliki suatu daerah, tidak terkecuali dengan Jogjakarta. Masyarakat kita dan wisatawan asing sudah mengenal luas tentang Jogja, dari segi Keraton, keindahan pantai, dan tradisi jawa yang masih dijunjung tinggi. Sebagaimana kita semua ketahui bahwa Jogja juga dikenal dengan wisata kulinernya. Beraneka makanan lokal yang banyak disajikan Pedagang Kaki Lima di
Malioboro dengan konsep lesehan, sampai makanan ala mancanegara semuanya tersedia. Dari makanan lokal kita mengenal Gudeg, Tongseng, Ayam Goreng Bu Tini, Suharti, Bakpia Pathuk, Teh Uwuh, Kopi Jos, Angkringan, Jadah Pak Carik, Lotek, Soto Lenthuk, Bakmi Gajah mada, sampai Nasi Goreng Magelangan.
Nasi Goreng Magelangan yang banyak disajikan oleh PKL merupakan salah satu kuliner yang banyak disuka masyarakat kampus sampai wisatawan lokal. Biasanya kuliner ini buka mulai sore Jam 18.00 Wib sampai larut malam hari. Jogja memang unik dan masih mempertahankan tradisi jawa, sehingga banyak wisatawan luar yang kangen dan ingin bernostalgia. Seperti kawasan Malioboro yang nota bene adalah wisata kuliner PKL yang bergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) dengan konsep lesehan sampai sekarang masih menjadi jujugan para wisatawan lokal. Malah ada pepatah mengatakan kalau kita ke Jogja walaupun sudah mengunjungi beberapa tempat, seperti Keraton, Candi, Pantai dst, belum bisa dikatakan ke Jogja kalu belum ke Malioboro. Malioboro boleh dikatakan sebagai ikon wisata kota Jogja, dan itu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan baik lokal maupun Manca Negara.
Pada tanggal 30 kemarin tepatnya di depan Hotel Garuda, kami menghelat acara peringatan Hari Ulang tahun ke 19 (29 Januari 1993 - 2012) dan Rapat Pimpinan Nasional I Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) dengan thema "Kebangkitan PKL Untuk Indonesia" Agenda acara dimulai dengan Ziarah ke makam pendiri APKLI Alm. H.M. Rifa'i (Cak Fa'i), silaturahmi ke kediaman Alm Cak Fa'i, silaturahmi ke Walikota, Pembukaan, laporan ketua pelaksana Harlah APKLI ke 19 oleh Rudianto, Sambutan Ketua DPW APKLI Propinsi DIY, sambutan Walikota Bapak H. Haryadi Sujiti dilanjutkan dengan penandatanganan MOU tentang pemberdayaan PKL Jogja, sambutan Bupati Gunung Kidul Ibu Dra. Hj. Badingah, Msi, sambutan Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun, M, Biomed, penyerahan Gerobag APKLI kepada PKL, pengarahan Menegkop & UKM RI (pelindung APKLI) sekaligus mencanagkan cabang Primnaskop Bintang Lima Indonesia se Propinsi DIY oleh Deputi UKM RI, dan diakhiri do'a penutup. Malamnya dilanjutkan dialog dengan tokoh masyarakat yang peduli PKL, Ketua Umum DPP APKLI, serta para tamu undangan. Dalam dialog tersebut dirumuskan bahwa peran PKL di kota Jogja khususnya dan Indonesia pada umumnya telah memberikan andil besar dalam perekonomian di suatu daerah maupun nasional. Sektor informal seperti PKL merupakan pelaku ekonomi mikro yang sudah teruji tangguh dan mandiri serta memberikan andil besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Ada 25 juta lebih pelaku ekonomi mikro ini di seluruh Indonesia, apabila mereka dibina dan diberdayakan akan menjadi kekuatan ekonomi tersendiri bagi kelangsungan dunia usaha kita. Kami bisa mengatakan, tanpa peran PKL indonesia akan colap/bangkrut, karena begitu luasnya mereka menyerap lapangan kerja mandiri dan memberikan andil besar dalam mengatasi kemiskinan.
Harapan kami semoga daerah/kota yang lain akan segera mengikuti Jogja dalam hal penataan, pembinaan, dan pemberdayaan PKL. Memang dibutuhkan kerja keras dan niat iklas bagi kita semua untuk bisa duduk bareng dalam membicarakan tata kelola PKL supaya menghasilkan output yang win-win solution, baik untuk kalangan pengusaha, pemerintah dan PKL itu sendiri. Kami dengan senang hati apabila keberadaan kelembagaan ini direspon dengan baik oleh pembuat kebijakan seperti Bupati, Walikota, maupun Gubenur. Hubungan senergis dan harmoni dengan para pengusaha harus segera kita ciptakan sekarang juga. Semoga dengan peringatan Hari Ulang Tahun APKLI ke 19 yang dipusatkan di Jogja, akan memberi suri tauladan bagi Bapak/Ibu Pembuat kebijakan di kota/daerah lain. Salam Pemberdayaan Yes, penggusuran No !!
Luar biasa Bosss salut to Bpk Dekky Maju Terus mblela wonk cilik.
BalasHapusRUMAH SAKIT ISLAM SAKINAH MOJOKERTO
BalasHapusJalan RA Basuni 12 Sooko
Kabupaten Mojokerto
Jawa Timur indonesia
Phone: (0321)
321922,326991,329669.383715
Sms:085746300533
Fax: (0321) 329670
Email: rsisakinah@telkom.net